Bahagia Itu Sederhana

Mencari kebahagiaan itu tidaklah susah dan mahal. Karena cukup dengan cara yang sederhanalah, kalian bisa mendapatkannya. Kebahagiaan yang saya dapatkan setahun yang lalu itu bisa berkumpul dan bermain bersama anak-anak "hebat". Yaa, tentu hebat dan sangat luar biasa. Semua ini saya dapatkan semenjak saya bergabung di Lentera Nusantara. Suatu komunitas di bidang sosial pendidikan. Saya mulai berkecimpung di komunitas ini sejak bulan April tahun 2016. Berkat broadcast pendaftaran yang ada di grup kelas, saya bisa menjadi bagian dari keluarga ini. Awalnya saya sempat ragu karena ini baru pertama kali saya bergabung di sebuah komunitas di luar dari fakultas. Sampai saya sempet nanya ke beberapa teman saya yang pernah ikut komunitas mengenai Lensa ini. Dan hanya beberapa saja yang mengetahuinya. Sampai akhirnya. First meet pun dimulai. Dengan modal nekat, saya datang ke first meet tersebut. Sempat khawatir dan cemas. Namun, saat udah disana. Semua kekhawatiran dan ketakutan saya berubah menjadi kesenangan dan keterkejutan. Karena tidak jauh beda dengan di fakultas saya. Mayoritas volunteer nya itu perempuan dan laki nya hanya diitung jari. Bukan hanya itu saja, ternyata Lensa ini penggagas nya itu dari alumni FKM, fakultas saya sendiri.. Wowww. Kereen yaah. Jadi tuh, tahun 2012 awalnya ada 3 orang, bang qulub, mbak nisa sama mbak rini (kalau ga salah) yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca. Dari hobi tersebut lah mereka membentuk sebuah komunitas Lensa ini. Hingga sampai sekarang, Lensa masih menjadi lentera di bidang pendidikan. Udah sekitar hampir 4 tahun. Kereeen euyy. I'm proud to be part of them.

Ituu tadi sekitar intermezo sejarahnya lensa sob. Dan sekarang lanjutt ke pengalaman saya lagi yaaa.. Dari first meet tersebut. Saya mendapatkan banyak teman yang tidak hanya dari Undip aja, ada yang dari Unnes, sama apa gitu (saya lupaa. Hehe). Di Lensa jugaa ada divisi divisi nyaa. Disini saya masuk ke divisi logistik. Oiyaa. Mau tau ngga alasan saya masuk Lensa. Selain ingin mencari pengalaman dan meyakinkan kembali passion saya yang berhubungan dengan sosial. Saya ikut Lensa karena saya ingin cari teman di luar FKM yang kebanyakan cewek (it means pengen liat cowok. Wkwk) sama pengen ngga gabut (padahal udah ikut dua organisasi. Wkwk). Semua keinginan saya di Lensa hampir 90% tercapai. Apa aja tuhh kok bisa sampai 90% begitu. Nah berikut saya jabarkan yaa (widihh mau dijabarkan. Bakalan panjang nih).




Kegiatan Lensa pertama kali pun di mulai. Dengan mengadakan kegiatan di komunitas Asa Edu. Oiyaa mau ngasih tau jugaa. Lensa ini tidak seperti komunitas lain yang memiliki anak binaan. Malah justru Lensa memiliki anak binaan dimana-mana. Kok bisa gitu yaa? Yaa, karena di Lensa ada proker yang bernama GBS (Gerakan Bagi Susu), One Person One Book sama Ekspedisi Lensa. Nah yang GBS ini tuh. Lensa mengadakan kegiatan di beberapa komunitas. Kegiatannya itu seperti yang lainnya (ngedongeng, menggambar, ngasih materi ringan, dll dan yang terakhir itu bagi-bagi susu). Kalau OPOB sama ekspedisi itu gimana. Itu nanti di jelasin dibawah yaa. Hehe. Saya mau ngelanjutin lagi cerita saya. Pengalaman pertama saya ke komunitas asa edu itu sangat luar biasa sekali. Saya bisa bertemu dengan anak-anak hebat. Oiyaa. Mau sedikit intermezo lagi. Meeting point kami sebelum berangkat itu di pom bensin dan kami menggunakan dc ungu. Karena saya belum begitu kenal banget sama volunteer volunteer nya. Saya sempet was was lagi. Takut ngga ketemu dan takut ketinggalan. Namun saat nunggu di dekat atm saya melihat ada perempuan ber dc ungu. Dengan sksd nya saya bertanya dan alhamdulillah nya dia itu volunteer Lensa namanya Novi.  Beberapa menit kemudian kami pun berangkat. Dan ternyata oh ternyata perjalanan menuju kesana itu sangat sangat lah butuh perjuangan. Yaa karena tempat nya yang jauh dan jalannya yang rusak. Namun rasa lelah itu terobati sejak ketemu sama mereka, anak-anak hebat. Berlatarbelakang orang tua yang mayoritas nelayan. Tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengenyam dan menggali terus ilmu pendidikan. Bukan hanya itu saja. Mereka juga memiliki cita-cita yang sangat luar biasa. Saya kira itu mereka ingin seperti orang tua mereka tetapi tidak. Mereka memiliki cita-cita, ada yang ingin jadi polisi, guru, TNI, dokter dan masih banyak lagi. Yaa meskipun masih agak malu-malu (mungkin karena baru ketemu kali yaa) tapi mereka jugaa aktif aktif kok. Terutama saat kak Lina dan kak Lana mendongengkan mereka dengan peraganya itu boneka. Semua pandangan mereka tertuju pada mereka berdua. Tidak hanya mendongeng aja, ada juga mewarnai dan bermain bersama. Oiyaa aku punya kenalan anak yang lucu dan super aktif yang bernama aurel. Dia itu sangatt aktif sekali. Dia berani nyanyi di depan teman-temannya dan memperkenalkan diri. Kangeenn euyy sama mereka. Nahh dan terakhir itu kami bagi bagi susu. Mereka sangat antusias sekali saat dibagikan susu. Dan itulah awal yang sangat menyenangkan sekali saat saya di Lensa.





Tidak hanya di komunitas asa edu aja. Ada beberapa komunitas yang kami datangi. Namun saya hanya bisa ikut dua komunitas aja. Asa edu sama rumpin bangjo yang ada di pecinan. Di pecinan ini kita sekalian merayakan ulang tahunnya Indonesia. Yaitu 17 Agustusan.. Terakhir aku 17 Agustusan itu waktu aku SD. Hahaha. Dan sekarang aku senang karena bisa 17 Agustusan kembali. Hahaha. Di pecinan ini tidak seperti yang di tambak lorok. Karena latarbelakang mereka yang sebagai anak jalanan. Agak sedikit sulit diatur dan agak nakal sih tapi tenang masih bisa di kondisikan kok dan pasti tentunya tidak kalah seru dari yang di tambak lorok. Disini kami bermain dan berlomba bersama. Ada lomba cepat-cepatan bikin pesawat, bikin bendera, dan masih banyak lagi. Dan disini aku kebagian ngejagain anak di perlombaan bikin bendera sama bikin pesawat. Ternyata mereka itu sangat kompak kompak sekali yaa. Team work nya itu lohh bisa diacungkan jempol banget. Selesai perlombaan kami menyanyikan lagu 17 Agustus bersama-sama. Dan ada satu anak yang disuruh maju untuk perkenalan dan dia berkata bahwa dia ingin menjadi walikota. Amin semoga tercapai yaa nak. Seperti biasa selesai acara kami adakan pembagian susu dan hadiah bagi yang menang 17 agustus.




Dan yang terakhir itu.. Adaa kegiatan ekspedisi lensa.. Apa itu yaa ekspedisi?? Nah di ekspedisi itu kami menyumbangkan buku buku untuk perpustakaan kecil di suatu desa. Nahh, kali ini kami ekspedisi nya itu di Desa Tuntang. Sebelum kami kesana. Kami ada kegiatan one person one book. Yaitu memfasilitasi orang-orang yang ingin menyumbangkan buku buat mereka. Nah tiba hari H nya. Perjalanan yang kami butuhkan itu sangat lah jauh. Namun seperti biasa rasa capek kami terbalaskan dengan kehadiran dan semangat dari adek adek disana. Kami disambut dengan penampilan tari dari merekaa.. Soo cute bangett yaa. Kagumm nyaa saya itu.. Ternyata mereka ituu semangat bangett ingin menyambut kami. Sebelum perform itu mereka rela rela berias tampil cantik buat menyambut kita.. Waaahh. Thank you, nak. Dann betapa bangga nya aku lagi. Aku diberi kepercayaan untuk memberikan penyuluhan kepada mereka. Yaa meskipun masih sederhana seputar PHBS tapi itu menjadi pengalaman yang luar biasa sekali buat saya.. Kegiatan disana selain peresmian perpustakaan ada kegiatan menanam, membuat pot tanaman dan praktik cuci tangan yang benar. Saat praktik cuci tangan. Disini sayaa menjadi seorang ibu bangett (halahh sokk keibuan). Karena saya seperti mengajarkan cara cuci tangan ke anak saya (niss please nis) dan kocak nya lagi mereka itu pengen praktik cuci tangannya itu berkali-kali. Selesai cuci tangan. Dia sengaja kotor-kotor in lagi (eh tapi nggaa disengajain juga deng. Hehe) buat bikin cap tangan di selembar kain truss ikutan cuci tangan lagi deh.. Selesai cuci tangan. Seharusnya itu kami ada kegiatan menanam.  Namun karena cuaca yang tidak mendukung. Jadi gajadi deh. Sepeti biasa kami ada bagi-bagi susu. Dan ada 3 anak (adil, ipin dan angger) yang minta susunya dua. Dengan pura pura belom dapet.. (Ada-ada aja yaa nak. Hahaha) terakhir ditutup dengan sesi foto bersama. Beberapa sudah ada yang pulang karena dijemput orangtuannya dan waktu juga sudah menunjukkan jam 5 sore. Namun masih tersisa 3 anak (adil, ipin dan angger). Mereka masih disini. Yaa sambil nunggu ujan reda jugaa sih.. Sambil nunggu kami bikin mannequin challenge. Yang waktu itu lagi ngetrend banget.. Kocak nya itu si adil. Ngga bisa disuruh diam. Saat di shoot. Tangannya dia gemetaran dan nahan ketawa gitu. Sedikit failed sih tapi its okay lahh. It is good..




Naahh ituu dia ceritaa pengalaman yang sangatt membahagiakan banget buat saya.. Bagi saya untuk mendapatkan suatu kebahagiaan tidak perlu harus mengeluarkan banyak uang. Karena dengan cara yang sederhana ini lah kalian justru mendapatkan kebahagiaan yang super luar biasa nya. Selain itu disini kalian juga bisa sambil instropeksi diri disaat kalian mulai merasakan jenuh dan malas untuk belajar. Karena masih ada orang di luar sana yang rela berkorban demi bisa mendapatkan ilmu. Dan kalian juga bisa melihat bahwa masih ada seseorang yang sangat sangat membutuhkan uluran tangan dari kalian. Janganlah kalian terus melihat ke atas karena sesekali kalian perlu melihat ke bawah.

Yeayy. Sekian cerita pengalaman saya saat bergabung di Lensa. Thank you Lensa. You had give me side to be part of you. Missing for do activity with you again.

0 Comments