Berawal Dari Tatap



Pertemuan yang tak diinginkan, yang awalnya manis dan berakhir …. ( semoga manis juga). Perasaan yang entah tumbuh nya gimana. Tapi rasanya, tumbuh begitu cepat seperti tanaman yang selalu diberi pupuk dan disiram setiap hari lalu akan tumbuh mekar. Yaaa, beginilah perasaan ku kepada mu. Tapi entah, perasaan ini perasaan karena kagum atau perasaan yang lain. Kagum, yaa bagaimana ga kagum. Kau bagaikan pangeran yang turun dari kayangan. Parasmu yang mempesona, lantunan ayat suci al-quran mu yang sangat menyejukkan hati dan senyuman mu yang tak pernah pudar meski ribuan masalah menyerang mu. Tapi entah mengapa, akhir-akhir ini rasa ini mulai layu. Di mata ku, kau berubah tak seperti pangeran ku yang dulu. Awalnya, ku kira kau lah jodoh ku kelak. Namun entah, apakah kita bisa berjodoh atau tidak.

“kalau emang kita berjodoh
Kita akan dipertemukan dengan cara yang lebih indah
Namun, apabila kita tak berjodoh
Kita masih tetap bertemu dengan tempat dan orang yang berbeda”

0 Comments