Please, Stay With Us, Don’t Leave Again



Heey,, kau yang berada jauh disana, yang sedang menghadapi segala perjuangan demi keinginan mu. Jangan menyerah dan mudah mengeluh yaa, hadapi segalanya dengan penuh ikhlas dan tanpa rasa ngeluh. Semua perjuangan itu butuh proses, hasil yang di dapatkan dengan cara instan sangat berbeda dengan cara yang memerlukan proses yang cukup panjang dan cukup melelahkan.

Heey, kau yang entah kenapa saat ini susah sekali di hubungi. Di bilang, kangen. Ehhmm.. yaa kangen sih.. semua sosmed udah dilakukan untuk menghubungi tapi tetep aja ga ada respon. Sediihh.. kau menghilang seperti debu yang kebawa angin langsung hilang entah kemana perginya. Rasa ke kanak-kanak kan nya yang membuat seakan telah hilang di kehidupan ini. Paras wajahnya yang cantik dan di gemari banyak orang serta membuat envy juga sih. Seakan pergi begitu cepat..

Heyy,, kau yang pergi tanpa bilang-bilang.. baru masuk bentar, tiba-tiba langsung hilang. Seperti uang yang di geletak sembarangan, di tinggal bentar langsung hilang. Sikap lugu, periang, penyemangat yang membuat rame seakan-akan telah tidak terdengar lagi di telinga ini. Pertemuan yang begitu singkat di akhiri dengan perpisahan yang begitu cepat. Heem, sedihh.. 

Entah, kenapa kejadian ini cepat sekali berubah. Semcam kayak seleksi alam gitu. Satu persatu menghilang, pergi meninggalkan semua perjuangan yang telah dilakukan bersama. Bekas jejak tanah yang telah kita pijak selama ini seakan-akan telah menghilang tergerus oleh air hujan. Berawal dari keinginan diri ini yang menginginkan kaki untuk melangkah jauh dan meninggalkan jejak tanah ini. Namun, kaki ini tidak bisa melangkah jauh dan jejak ini juga tidak menghilang dan terus membekas. Yaa, walaupun air hujan terus mengalir di tanah yang terdapat jejak kaki. Namun, tetap saja tidak menghilang. Mungkin, jejak ini lah yang akan mengantarkan sebuah perjuangan dan proses yang kelak akan menghasilkan hasil yang maksimal. Heehh.. semoga jejak ini tidak membekas di tempat yang salah..

Kerinduan? Kejenuhan? Kebaperan? Mungkin ketiga perasaan ini yang saat ini menggambarkan perasaan ini. Rindu,, yaa. Saat ini kerinduan datang menusuk hati ini. Canda tawa, sudah biasa kita lakukan bersama. Namun, entah kenapa canda tawa itu sudah tidak terlihat lagi di paras wajah kita yang terlihat saat ini hanyalah bĂŞte, murung, kecewa, dan marah. Semua masalah yang sedang di hadapi biasanya dapat diatasi dengan sebuah pertemuan singkat. Namun, pertemuan singkat itu seakan telah menghilang. Semua kepenatan jarang sekali menemukan rasa kebahagian.
Jenuh.. yaa saat ini, jenuh yang di rasakan. Biasanya kejenuhan itu cepat sekali menghilang karena ada nasihat yang ku dapatkan. Sekarang, entah nasihat itu sudah tidak terdengar lagi di telinga ini..

Baper.. bawa perasaan,, yaa.. entah, setiap orang ngomong dengan nada keras, enggak enak ati, terlalu tinggi. Membuat hati ini rasanya ingin ngomel aja, rasanya males melakukan semua nya. Rasanya pengen, teriak sekeras-kerasnya. Wajah ini seakan susah sekali untuk memberikan senyuman ke dunia luar.

Heeyy,, kalian yang sedang bersibuk-sibuk ria. Jangan lupa bahagia yaa. Walaupun, jarang banget bisa hang out bareng lagi tapi jangan lupa keep in touch. Jangan putuskan tali silaturahmi. Sekarang sosmed udah canggih, ga butuh nunggu berjam-jam untuk mengobrol. Sesibuk kalian tetap luangkan waktu kalian untuk saling bercengkrama satu sama lain.
                                     
Tak ingin rasanya ada yang pergi lagi
Ingin rasanya merangkul erat
Supaya tetap bersama kami
Kalian adalah keluarga disini
Tanpa kalian, mungkin tak akan ada lagi semangat
Ingin rasanya bisa berjuang bersama-sama disini
Please, stay with us
Don’t leave again


0 Comments