Unexpected experience

Dari tempat sini lah ku merasa bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah kepada saya. Saya tercengang melihat kondisi jalan dan rumah yang saya datangi pada hari Jumat kemarin. Disini saya mendatangi daerah di kampung tenggang (kalau ga salah nama jalannya di tambakrejo). Miris rasa nya hati ini, saat melihat kondisi jalannya. Tergenang dengan air, tak bisa dibayangkan saat musim hujan tiba. Mungkin air yang ada di tambak atau pinggiran pantai atau entah apalah itu namanya, akan meluap ke jalan. Dan mungkin rumah rumah yang ada akan terendam oleh banjir. Kondisi jalan disana juga tidaklah beraspal tetapi penuh dengan pasir. Mungkin karena sering banjir, jadi jalanan disana tidak lah beraspal.


Disana , terdapat suatu komunitas yang bernama komunitas Sahabat Tenggang yang mungkin dibilang dapat membantu anak-anak disana untuk mengenyam pendidikan, belajar bersama dengan buku-buku yang telah disediakan disana. Mereka dengan semangat datang berbondong-bondong untuk membaca buku, belajar dan mengerjakan PR. Dengan rumah yang mungkin bisa dibilang sangat sederhana sekali berbeda dengan perpustakaan atau rumah yang fasilitas yang nyaman, mereka masih tetap bersemangat untuk terus belajar demi mengejar cita-cita.


Saat saya sampai disana dengan teman-teman Lensa saya yang sedang mengadakan kegiatan Lensa On The Road. Saya langsung didatangi salah satu anak yang bernama bejo. (Fyi), suara nya dia itu sangat sangat nyaring sekali mungkin sampai 8 oktaf kali yaa. Hehe
Dia meminta saya untuk mencarikan materi Penjaskes SD buat dia UAS. Karena katanya, buku penjaskes nya gaada disana. Ada lagi yang namanya fajar (kalau gasalah, lupa gue namanya. Hehe). Dia nanya PR nya mengenai lingkungan. Haha. Trus saat mau foto bersama, ada temannya fajar (belum kenalan, jadi gatau namanya. Hehe) minta untuk di foto berdua bersama fajar. Haha. Pokok nya lucu banget lah. Tapi mungkin, kalian harus ekstra kuat lah yaa karena mereka sangat aktif aktiff sekali terlebih harus kuat saat mendengar bejo teriak. Karena apa, teriakannya itu guyss, nyaring banget. Haha

Intinya, saya sangat salut sekali lah sama anak anak hebat ini. Dengan kondisi yang mungkin dibilang jauh. Mereka tetap bersemangat untuk belajar. Yaa, mungkin ini bisa menjadi salah satu self reminder buat saya. Karena jauh dibawah sana dan disuatu tempat sana, masih ada daerah yang menyimpan suatu kenangan yang sangat menyentuh hati. Selain itu, juga menyadarkan saya untuk terus bersyukur dengan nikmat yang telah diberikanNya. Dan menyadarkan saya untuk tidak malas dan tidak menyerah dalam mengejar mimpi dan tetap semangat dalam belajar. Meskipun tugas banyak, janganlah mengeluh karena mereka aja semangat dengan kondisi begitu masa kami yang mungkin dibilang kondisi nya jauh lebih baik dari mereka malah loyo dan malas malasan. Kan malu sama mereka.

Soo, tetap semangat yaa guys, tetap bersyukur dan jangan lah pernah sombong ^^

0 Comments